Berhari hari
Bunga bangsa rela mati
Bunga bangsa rela mencabut harga diri
Demi tegaknya Indonesia tercinta
Demi tegaknya kesatuan bangsa
Demi berkibarnya bendera pusaka
Tapi kini, ada apakah gerangan yang terjadi?
Tiap nafas kita
Tiap kedipan kita
Ibu kita tambah parah
Hanya waktu membuat kita musnah
Berkali kali
Cobaan datang dari Sang Ilahi
Tapi apa daya
Seorang manusia bagaikan Siwa
Enggan mencari hikmah
Bagai suci tanpa noda
Kita bagaikan sampah
Di negeri sendiri terjajah
"Surrender"
Tak berguna
Hina
Penerus bangsa semakin bersahaja, pintar
Menang di otak, kalah di jiwa
Musnahlah ilmu susila
Hilanglah karakter “superhero”
Terkubur dalam omong kosong : CINTA TANAH AIR
Makna : Sikap memalukan dari sebagian besar rakyat Indonesia
yang mengaku menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa tetapi faktanya
sering bermusuhan. Banyak yang mementingkan kepentingannya sendiri daripada
kepentingan orang lain walaupun itu harus mengorbankan harga diri bangsa.
Mereka merasa lebih keren memakai hasil prosuksi luar negeri daripada dalam
negeri sehingga kita sangat mudah dijajah oleh negara lain. Itulah penyebab
banyaknya kemiskinan, YANG KAYA MAKIN KAYA YANG MISKIN MAKIN MISKIN. Semua itu
terjadi karena satu penyebab : KURANGNYA PENDIDIKAN BERKARAKTER.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar